Pembukuan Ilmu Hadis Pada Masa Khalifah
Dan pada masa khalifah yang empat mereka amalkan saja apa yang mereka ketahui atau mereka dengar dari khalifah. Kodifikasi atau tadwin hadis artinya pencatatan penulisan atau pembukuan hadis.
Masa ini terjadi pada abad 2 h dan hadits yang terhimpun belum dipisahkan mana yang merupahan hadits marfu mana yang mauquf dan mana yang maqthu.
Pembukuan ilmu hadis pada masa khalifah. Hal ini tidak lepas dari adanya dorongan pembukuan hadits oleh khalifah umar ibn abd al aziz w. Karena beliau menyadari bahwa semakin lama para perawi hadis banyak yang. Bahkan pada masa itu umar melarang para sahabat untuk memperbanyak meriwayatkan hadis dan sebaliknya umar menekankan agar para sahabat mengerahkan perhatiannya untuk menyebarluaskan al quran. 102 h dari bani umayyah. Ide pembukuan hadis pertama kali di cetuskan oleh khalifa umar bin abdul aziz pada awal abad ke 2 hijriyah. Kaum muslimin pada masa rasulullah dapat bertemu dengan beliau langsung untuk mendapatkan keterangan dan penjelasan atas apa saja hal yang mereka belum mengetahui kondisi nyata baik dalam bagian ibadat atau lain nya. Pada masa khalifah abu bakar dan umar periwayatan hadis tersebar secara terbatas. Pada waktu itu umar bin abdul aziz khalifah ke 8 bani umayyah yang naik tahta pada tahun 99 h berkuasa. Dalam sejarah panjang pembukuan hadis pertama kali sudah bisa dipahami bersama bahwa abad pertama hijrah dimulai dari zaman rasul masa khulafaur roshidin dan sebagin besar zaman muawiyah yaitu hingga akhir abad pertama hijrah hadis hadis itu berpindah dari mulut ke mulut masing masig perawi meriwayatkan berdasarkan kekuatan hafalannya karena hafalan mereka terkenal kuat. Guna mencegah punahnya hadis umar bin abdul aziz memerintahkan pembukuan hadis hadis yang dikuasai para penghafal. Ahlu kalam mennuduh ahli hadits meriwayatkan hadits hadits palsu.
Kondisi itu mengundang keprihatinan umar bin abdul aziz 628 720 m khalifah dinasti umayyah kedelapan yang berkuasa pada 717 720 m. Akan tetapi saat pada masa khalifah al mutawakil dukungan itu tidak datang malah berkebalikan menyuruh ahli hadits mengembangkan kembali riwayat. Maka pada masa pemerintahan khalifah umar bin abdul aziz sekaligus sebagai salah seorang tabiin memerintahkan penghimpunan hadits. Tadwin yang dimaksud dalam pembahasan disini ialah kodifikasi secara resmi berdasarkan perintah khalifah dengan melibatkan beberapa personil yang ahli dalam masalah ini bukan yang dilakukan oleh perorangan atau untuk kepentingan pribadi seperti yang terjadi pada masa sebelumnya. Pertentangan ini berawal dari munculnya aliran mutazilah yang hampir selalu mendapat dukungan dari para khalifah yang memimpin. Di tengah kondisi itu upaya pemalsuan hadis demi memuluskan berbagai kepentingan merajalela. Pada masa pemerintahan umar ibn abdul azizislam sudah meluas sampai ke daerah daerah yang tentunya pemahaman dan pemikiran mereka khususnya tentang keislaman itu sendiri adalah hadistkhalifah berinisiatif untuk mengumpulkan hadist hadist tersebut dikarenakan semakin meluasnya perkembangan islam yang umumnya orang orang yang baru memeluk agama islam butuh dengan pengajaran yang didasarkan. Sebagai khalifa pada masa itu beliau memandang perlu untuk membukukan hadis. Di sini saya berbagi ilmu pengetahuan tentang sejarah pembukuan hadis pada masa umar bin abdul aziz semoga bermanfaat bagi anda semua. Penulisan hadis pun masih terbatas dan belum dilakukan secara resmi. Pembukuan hadits dimulai pada akhir abad pertama hijriah dan rampung pada pertengahan abad ketiga.
Inilah pembahasan selengkapnya mengenai pembukuan ilmu hadis pada masa khalifah. Admin blog Terkait Ilmu 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait pembukuan ilmu hadis pada masa khalifah dibawah ini.
Demikian informasi yang dapat kami bagikan mengenai pembukuan ilmu hadis pada masa khalifah. Terima kasih telah berkunjung ke blog Terkait Ilmu 2019. Buka website sumber untuk pembahasan lengkapnya.
0 Response to "Pembukuan Ilmu Hadis Pada Masa Khalifah"
Posting Komentar